CINTA:
Makna Cinta Dalam Sudut Pandang Islam
Cinta dalam ajaran islam telah dikenal sejak zaman dahulu kala, tepatnya sejak Nabi
Adam ‘alaihis salam dan Siti Hawa diciptakan. Makna cinta dalam islam sendiri sangatlah
suci. Cinta haruslah didasari oleh kasih sayang dan dibuktikan dengan perbuatan. Dan apa-
apa yang kita cintai di bumi ini haruslah karena Allah Ta’ala. Sangat tidak baik, bahkan
berbahaya jika kita mencintai hanya karena nawa nafsu.
Apabila dikaji dari ayat-ayat Al-quran, hadist dan dalil-dalil para ulama, makna cinta dalam
islam dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok. Diantaranya yaitu:
A. Cinta kepada Allah Ta’ala
Kedudukan cinta yang paling haqiqi tentunya cinta kepada Sang Khalik, pencipta langit dan
Bumi. Allah Azza wa Jalla. Sebab Allah-lah yang menciptakan kita manusia, memberikan
kehidupan dan nikmat di dunia, serta senantiasa menjaga kita. Maka itu, sudah menjadi
kewajiban setiap umat manusia untuk mencintai Allah Ta’ala.
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-
orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.”(Al-Baqarah ayat 165)
Dari Anas Radhiallahu anhu, bahwannya Nabi Muhammad saw bersabda: tiga
perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang
menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai
seorang yang ia tak mencintainya kecuali karena Allah dan benci untuk kembali kepada
kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci
untuk masuk neraka (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
lalu bagaimana caranya mewujudkan bukti cinta kepada Allah? yakni dengan
meningkatkan iman dan bertakwa hanya kepada Allah Ta'ala sebagaimana firman Allah:
katakanlah: "jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian" Allah Maha Pengampun lagi Maha
penyayang (al-Imran: 31).
B. Cinta Kepada Manusia
cinta kepada manusia ini cakupannya juga cukup luas. yakni meliputi mencintai Rasul
Shallahu 'alaihi wassallam, cinta kepada lawan jenis (pasangan hidup) dan cinta kepada
sesama kaum muslim.
a. cinta kepada Nabi Muhammad saw'Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah dan bertaqwalah kepada Allah. sesungguhnya Allah sangat keras
hukumanNya. (Al-Hasyr: 7).
"katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah sunnah/petunjuk ku,
niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Ali Imran: 31).
b. cinta sesama kaum muslim
"wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal. sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
sekalian di sisi Asllah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian.
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (al-Hujurat : 13).
c. cinta antara lawan jenis
"dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (ar-Rum :21)
C. Cinta Kepada Lingkungan dan Makhluk Hidup Lain
Makna cinta yangt terakhir dalam islam adalah cinta kepada lingkungan. seperti tumbuhan,
air, termasuk binatang. cara untuk mewujudkannya yakni dengan merawatnya dan tidak
merusak alam.
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan
berdoalah kepadaNya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan.
sesungguhnya Rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (al-A'raaf:
56)
Maka cinta merupakan anugrah dari Allah SWT kebutuhan fitrah bagi setiap manusia. wujud
dari cinta dapat dilihat dari perilaku dan perhatian. di saat mulut mengatakan kecintaan maka perilaku
yang akan membuktikan kecintaan tersebut. karena cinta merupakan anugrah dari Allah SWT untuk
manusia, maka aturan Allah SWT yang harus menjadi pedoman dalam mencintai dan dicintai.